Senin, 20 Mei 2013

Sepuluh Langkah Membuat Laporan Penelitian

Kamis, 20 Oktober 2011 12:49:50 - oleh : admin
Untuk menuliskan laporan penelitian yang baik, Anda harus menentukan topik yang spesifik, mengetahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan mengungkapkannya secara efektif. Nah, 10 langkah ini mungkin bisa membantu Anda dalam membuat penelitian yang baik.

Langkah 1: Pilih topik

Ketika menentukan topik, pilihlah yang Anda memang tertarik untuk membahasnya dan bisa mengumpulkan informasi yang cukup. Jika topik terlalu luas, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.
Langkah 2: Menempatkan informasi
Gunakanlah informasi dari sejumlah referensi yang beragam dan berasal dari berbagai sumber. Sumbernya bisa dari ensiklopedia, almanak, jurnal-jurnal, buku, majalah, dan surat kabar. Bentuk informasinya bisa saja dalam bentuk berkas, atau pun data digital.
Langkah 3: Siapkan kartu bibliografi
Menyiapkan kartu bibliografi untuk mendokumentasikan sumber informasi yang Anda gunakan ketika menulis laporan penelitian.
Langkah 4: Siapkan lembar catatan
Gunakan lembar-lembar catatan untuk menuliskan segala hal dari sumber yang Anda tuliskan dalam penelitian. Berilah nomor pada kartu catatan untuk menyimpan setiap detil dari informasi tersebut.    

Langkah 5: Siapkan outline

Tuliskan outline dengan mengatur beragam catatan yang Anda punya dalam sejumlah bagian, seperti topik, sub topik, detil, dan sub detil dari informasi tersebut.
Langkah 6: Buat draf
Gunakan segala catatan yang Anda punya dan telah dituliskan dalam bentuk outline untuk menyusun draf penelitian Anda. Dalam menuliskan draf, jangan lupa untuk menggunakan penomoran catatan kaki untuk mengetahui dari mana sumber yang Anda dapatkan.
Langkah 7: Periksa kembali draf
Buatlah perubahan yang Anda butuhkan pada draf yang Anda buat, untuk memastikan bahwa ide telah diekspresikan secara jelas dan penulisan Anda telah akurat.
Langkah 8: Siapkan bibliografi yang digunakan
Pada akhir penulisan, berilah daftar dari seluruh sumber yang Anda gunakan dalam penelitian. Kartu-kartu bibliografi yang sudah Anda siapkan sebelumnya, akan berguna dalam tahapan ini. Buatlah daftar bibliografi berdasarkan alfabet.
Langkah 9: Siapkan halaman judul dan tabel daftar isi
Halaman judul adalah halaman pertama dari laporan penelitian. Halaman ini memuat judul laporan, nama Anda, dan tanggal dibuatnya laporan. Daftar isi berada di halaman kedua. Bagian ini berisi topik utama, sub topik yang dinilai penting, dan halaman yang memperkenalkan penelitian Anda.
Langkah 10: Cek terakhir
Sebelum "membungkus" laporan penelitian, yakinkan bahwa Anda menjawab "Ya" pada setiap pertanyaan berikut:
* Apakah sudah terdapat halaman judul
* Apakah sudah ada daftar isi?
*Apakah seluruh penomoran halaman sudah benar?
* Apakah sudah menyediakan catatan kaki untuk setiap kutipan dan sumber utama informasi yang digunakan?
* Apakah sudah memasukkan bibliografi?
* Apakah sudah menyiapkan berkas cadangan untuk setiap dokumen yang digunakan?  Sumber: Kompas 

Jumat, 10 Mei 2013

Kota dengan penduduk lebih dari 100.000 jiwa
(Sensus Penduduk 2010)
Ranking Kota Provinsi
1. Jakarta Jakarta 9.607.787
2. Surabaya Jawa Timur 2.765.487
3. Bandung Jawa Barat 2.394.873
4. Bekasi Jawa Barat 2.334.871
5. Medan Sumatera Utara 2.097.610
6. Tangerang Banten 1.798.601
7. Depok Jawa Barat 1.738.570
8. Semarang Jawa Tengah 1.555.984
9. Palembang Sumatera Selatan 1.455.284
10. Makassar Sulawesi Selatan 1.338.663
11. Tangerang Selatan Banten 1.290.322
12. Bogor Jawa Barat 950.334
13. Batam Kepulauan Riau 944.285
14. Pekanbaru Riau 903.902[5]
15. Bandar Lampung Lampung 881.801
16. Padang Sumatera Barat 853.562
17. Malang Jawa Timur 820.243
18. Denpasar Bali 788.589
19. Samarinda Kalimantan Timur 727.500
20. Balikpapan Kalimantan Timur 639,031
21. Tasikmalaya Jawa Barat 635.464
22. Banjarmasin Kalimantan Selatan 625.481
23. Serang Banten 577.785
24. Pontianak Kalimantan Barat 554.764
25. Cimahi Jawa Barat 541.177
26. Jambi Jambi 531.857
27. Surakarta Jawa Tengah 499.337
28. Manado Sulawesi Utara 410.481
29. Mataram Nusa Tenggara Barat 402.843
30. Yogyakarta Yogyakarta 388.627
31. Cilegon Banten 374.559
32. Palu Sulawesi Tengah 336.532
33. Kupang Nusa Tenggara Timur 336.239
34. Ambon Maluku 331.254
35. Bengkulu Bengkulu 308.544
36. Cirebon Jawa Barat 296.389
37. Kendari Sulawesi Tenggara 289.966
38. Sukabumi Jawa Barat 281.434
39. Kediri Jawa Timur 268.507
40. Pekalongan Jawa Tengah 263.921
41. Jayapura Papua 256.705
42. Dumai Riau 253.803
43. Purwokerto Jawa Tengah 249.705
44. Binjai Sumatera Utara 246.154
45. Tegal Jawa Tengah 239.599
46. Pematangsiantar Sumatera Utara 234.698
47. Banda Aceh Aceh 223.446
48. Palangkaraya Kalimantan Tengah 220.962
49. Probolinggo Jawa Timur 217.062
50. Lubuklinggau Sumatera Selatan 201.308
51. Banjarbaru Kalimantan Selatan 199.627
52. Tarakan Kalimantan Timur 193.370
53. Padang Sidempuan Sumatera Utara 191.531
54. Sorong Papua Barat 190.625
55. Batu Jawa Timur 190.184
56. Bitung Sulawesi Utara 187.652
57. Tanjungpinang Kepulauan Riau 187.359
58. Singkawang Kalimantan Barat 186.462
59. Pasuruan Jawa Timur 186.262
60. Ternate Maluku Utara 185.705
61. Banjar Jawa Barat 175.157
62. Pangkalpinang Bangka Belitung 174.758
63. Lhokseumawe Aceh 171.163
64. Madiun Jawa Timur 170.964
65. Salatiga Jawa Tengah 170.332
66. Prabumulih Sumatera Selatan 161.984
67. Tanjungbalai Sumatera Utara 154.445
68. Langsa Aceh 148.945
69. Palopo Sulawesi Selatan 147.932
70. Banjarbaru Kalimantan Selatan 145.929
71. Metro Lampung 145.471
72. Tebingtinggi Sumatera Utara 145.248
73. Bontang Kalimantan Timur 143.683
74. Bima Nusa Tenggara Barat 142.579
75. Gorontalo Gorontalo 137.461
76. Bau-Bau Sulawesi Tenggara 136.991
77. Blitar Jawa Timur 131.968
78. Parepare Sulawesi Selatan 129.262
79. Gunung Sitoli Sumatera Utara 126.202
80. Pagaralam Sumatera Selatan 126.181
81. Kota Klaten Jawa Tengah 123.463
82. Mojokerto Jawa Timur 120.196
83. Magelang Jawa Tengah 118.227
84. Payakumbuh Sumatera Barat 116.825
85. Bukittinggi Sumatera Barat 111.312
86. Kotamobagu Sulawesi Utara 107.459
Kode BPS Lambang Nama Kode ISO[1] Ibu kota Populasi[2] Luas (km²)[3] Status khusus Pulau
11 Bendera Aceh Aceh ID-AC Banda Aceh 5.201.002 56.500,51 Daerah khusus Sumatera
12 Bendera Sumatera Utara Sumatera Utara ID-SU Medan 12.450.911 72.427,81
Sumatera
13 Bendera Sumatera Barat Sumatera Barat ID-SB Padang 4.566.126 42.224,65
Sumatera
14 Bendera Riau Riau ID-RI Pekanbaru 4.579.219 87.844,23
Sumatera
15 Bendera Jambi Jambi ID-JA Jambi 2.635.968 45.348,49
Sumatera
16 Bendera Sumatera Selatan Sumatera Selatan ID-SS Palembang 6.782.339 60.302,54
Sumatera
17 Bendera Bengkulu Bengkulu ID-BE Bengkulu 1.549.273 19.795,15
Sumatera
18 Bendera Lampung Lampung ID-LA Bandar Lampung 7.116.177 37.735,15
Sumatera
19 Bendera Kepulauan 
Bangka Belitung Kepulauan Bangka Belitung ID-BB Pangkal Pinang 1.043.456 16.424,14
Sumatera
21 Bendera Kepulauan Riau Kepulauan Riau ID-KR Tanjung Pinang 1.274.848 8.084,01
Sumatera
31 Bendera Daerah 
Khusus Ibukota Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta ID-JK Jakarta Pusat 8.860.381 740,29 Daerah khusus ibukota Jawa
32 Bendera Jawa Barat Jawa Barat ID-JB Bandung 38.965.440 36.925,05
Jawa
33 Bendera Jawa Tengah Jawa Tengah ID-JT Semarang 31.977.968 32.799,71
Jawa
34 Bendera Daerah 
Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta ID-YO Yogyakarta 3.343.651 3.133,15 Daerah istimewa Jawa
35 Bendera Jawa Timur Jawa Timur ID-JI Surabaya 36.294.280 46.689,64
Jawa
36 Bendera Banten Banten ID-BT Serang 9.028.816 9.018,64
Jawa
51 Bendera Bali Bali ID-BA Denpasar 3.383.572 5.449,37
Nusa Tenggara
52 Bendera Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Barat ID-NB Mataram 4.184.411 19.708,79
Nusa Tenggara
53 Bendera Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur ID-NT Kupang 4.260.294 46.137,87
Nusa Tenggara
61 Bendera Kalimantan Barat Kalimantan Barat ID-KB Pontianak 4.052.345 120.114,32
Kalimantan
62 Bendera Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah ID-KT Palangkaraya 1.914.900 153.564,50
Kalimantan
63 Bendera Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan ID-KS Banjarmasin 3.446.631 37.530,52
Kalimantan
64 Bendera Kalimantan Timur Kalimantan Timur ID-KI Samarinda 2.848.798 194.849,08
Kalimantan
65 Bendera Kalimantan Utara Kalimantan Utara ID-KI belum ditetapkan belum ada data belum ada data
Kalimantan
71 Bendera Sulawesi Utara Sulawesi Utara ID-SA Manado 2.128.780 13.930,73
Sulawesi
72 Bendera Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah ID-ST Palu 2.294.841 68.089,83
Sulawesi
73 Bendera Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan ID-SN Makassar 7.509.704 46.116,45
Sulawesi
74 Bendera Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara ID-SG Kendari 1.963.025 36.757,45
Sulawesi
75 Bendera Gorontalo Gorontalo ID-GO Gorontalo 922.176 12.165,44
Sulawesi
76 Bendera Sulawesi Barat Sulawesi Barat ID-SR Mamuju 969.429 16.787,19
Sulawesi
81 Bendera Maluku Maluku ID-MA Ambon 1.251.539 47.350,42
Maluku
82 Bendera Maluku Utara Maluku Utara ID-MU Sofifi 1.035.478 39.959,99
Maluku
91 Bendera Papua Barat Papua Barat [4] Manokwari 760.855 114.566,40 Daerah khusus Papua
94 Bendera Papua Papua ID-PA Jayapura 2.851.999 309.934,40 Daerah khusus Papua

Kamis, 02 Mei 2013

selamat hari pendidikan

Jakarta - 2 Mei selalu diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Tapi untuk tahun ini, ada sesuatu yang mendesak diserukan. Tak lain penghapusan ujian nasional (UN).

"Hardiknas momentum membongkar kebijakan pendidikan yang tidak ramah anak," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan dalam keterangannya, Kamis (2/5/2013).

Ihsan punya alasan kuat soal tidak perlunya UN. Dirinya pernah menangani kasus siswa sekolah Internasional di Indonesia. Ternyata mereka tidak ikut UN di Indonesia walaupun siswanya WNI.

"Dan tidak ada UN di negara asal mereka, nilai bukan dalam bentuk angka tapi deskriptif dan sepenuhnya kewenangan sekolah. Ini diterima internasional," terangnya.

Di sekolah internasional, sangat menghargai perbedaan bakat anak dan proses belajar sejak awal, bukan seperti UN yang memberi label hanya dengan beberapa butir soal.

"Sangat tidak adil buat anak. Kalau untuk mengetahui kemampuan anak boleh saja tapi untuk syarat kelulusan merupakan tindakan yg sangat tidak memiliki perspektif perlindungan anak karena setiap anak "unik"," urainya.

Belum lagi uang negara dihabiskan ratusan miliar rupiah untuk pelaksanaan UN. "Kalau uang tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pendidikan, pasti tidak ada kesejangan yang tajam dalam dunia pendidikan antara kota dan desa," tutupnya.

(ndr/gah)
IBU
By : Richard Fernando Putra Bela

Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang

Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku

Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...